Category Archives: Olah Raga

Nikmatnya Sup Kepala Ian dari Gang di Makassar

Asam di gunung garam di Laut bertemu di belanga. Begitu bunyi perkataan bijak untuk menggambarkan bertemunya dua benda yang berbeda asal usul. Dalam konteks kuliner, kata-kata tersebut dapat dikaitkan dengan kuliner sup kepala ikan (dalam bahasa Makassar disebut pallumara) yang merupakan kuliner khas Makassar, seperti yang dapat dijumpai di Warung Mappanyuki Palumara Kepala Ikan Kakap yang berlokasi di Jl H.A Mappanyukki No 20 Makassar. Lokasinya Tak tepat di pinggir jalan besar, namun masuk ke jalan kecil. 

Rasa asam yang berasal dari belimbing wuluh bertemu dengan berbagai rempah-rempah, bumbu kunyit, santan encer, garam dan kepala kakap merah di dalam wajan atau panci. Semuanya dimasak bersama hingga matang dan kemudian disajikan hangat di sebuah piring dan ditaburi bawang goreng secukupnya.

Semua perpaduan di atas memunculkan cita rasa yang langsung menyentuh rasa cinta yang muncul di indera pengecap. 

Saking nikmatnya, tidak terasa sepiring sup kepala ikan kakap dan nasi ludas disantap dalam waktu yang tidak terlalu lama. Takaran porsinya pun pas, sehingga tidak membuat perut kekenyangan. 

Read more: Nikmatnya Sup Kepala Ian dari Gang di Makassar

Begitu kuah kuning yang berasal dari bumbu kunyit dan potongan daging di kepala ikan dan sesendok nasi masuk ke rongga mulut, terasa kesegaran kuahnya. Semakin segar saat ditambah perasan jeruk nipis. Potongan daging kepala ikannya pun lembut dan tidak tercium bau amis. Mungkin karena kepala ikan kakapnya sudah direbus sebelumnya dan dibersihkan. 

Dengan cita rasa sup kepala ikan yang sedap dan nikmat serta kebersihan sajiannya, tidak mengherankan apabila Warung Mappanyuki Pallumarra Kepala Kakap ini pernah memperoleh penghargaan Makassar Most Favorite Award “Culinary 2011” dari Makassar Research dan Makasar terkini. 

“Warung sup ikan ini memang kecil dan berada di dalam gang, tapi legendaris dan banyak pejabat yang kerap berkunjung kesini,” ujar senior SMA saya, Bang Waqqas, yang malam itu bersama istrinya mengajak saya kulineran di tempat makan ini. 

Bang Waqqas tidak sedang merendah. Seperti disebutkan di awal, lokasi Warung Mappanyuki Pallumara Kepala Ikan Kakap memang berada di dalam sebuah gang kecil. Warung berdiri di atas lahan sempit dan sudah dijalankan sejak Mei 2000. Tempat makannya terdiri dari sekitar 4 meja di ruang yang dulunya seperti ruang tamu rumah sederhana.

Meski warung makan milik H Abdullah dan Hj Suming ini sudah berdiri sejak tahun 2000, namun kehadirannya tetap tidak mencolok. Kalau saja saya tidak diajak Bang Waqqas, mungkin saya tidak tahu keberadaan warung ini. 

“Dulu, teman saya seangkatan di SMA, saat menjabat sebagai kepala pajak di Makassar, sering makan siang disini. Bahkan kalau hendak ke Jakarta, dia juga kerap membeli sup kepala ikan kakap disini untuk oleh-oleh ke istrinya,” ujar Bang Waqqas. 

“Bisa dibungkus juga rupanya,” tanya saya. 

“Bisa. Biasanya saat hendak ke bandara, mampir terlebih dahulu ke warung ibu dan pesan sup kepala ikannya untuk dibungkus dengan baik sehingga bisa dibawa ke pesawat,” jawab Bang Waqqas. 

“Oke Bang terima kasih sudah mengajak kulineran kesini. Tambah lagi pengalaman kulineran saya di Makassar selain menikmati coto, konro, mie titi, jalangkote atau ikan bakar,” ujar saya 

“Sama-sama mas,” ujar Bang Waqqas mengakhiri pembicaraan. (AHU)

Halal Bihalal Galas 84 Tahun 2023

Membaca istilah halal bihalal, tidak sedikit yang mengira bahwa istilah tersebut merujuk ke pada kebiasaan yang dilakukan masyarakat Arab, khususnya di Mekkah dan Madinah.

Namun nyatanya, istilah halal bihalal merujuk pada tradisi khas di Indonesia pasca hari raya Idul Fitri di mana umat muslim bertemu satu sama lain untuk saling menghalalkan segala sesuatu yang salah dalam hubungan antar manusia atau saling memaafkan. Dengan saling memaafkan, semua kekusutan, kekeruhan, dan kesalahan tersebut akan lebur dan kembali seperti keadaan semula

Di Indonesia, tradisi halal bihalal sendiri dimulai sejak tahun 1948. Pada saat itu, Negara Republik Indonesia (NRI) yang masih berusia balita dihadapkan pada ancaman perpecahan akibat perseteruan dan perbedaan pendapat antara para pemimpin pergerakan dan tokoh masyarakat, pada saat yang bersamaan NRI dihadapkan pada agresi militer Belanda pada tahun 1947.

Mie Koba, Sajian Mie Kuah Ikan Khas Bangka

Berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung (Babel), terurtama pulau Bangka rasanya kurang lengkap tanpa mencoba kuliner khas Bangka, seperti mie koba. 

Mie koba adalah safian kuli ner bertahan dasar mie asal kota Koba di kabupaten Bangka Tengah, sekitar satu jam perjalanan dari Ibu kota Bangka Belitung, Pangkalpinang. 

Selain di tempat asalnya, mie koba dapat dijumpai di ibu kota Provinsi Babel, Pangkalpinang, salah satunya adalah kedai mie koba Iskandar di Jalan Balai. Setiap hari kedai ini banyak dikunjungi penyuka kuliner, bukan hanya warga Pangkalpinang, tetapi juga pendatang.

Di kedai mie koba Iskandar ini hanya ada menu tunggal yang ditawarkan yaitu mie koba dan telur rebus. Minuman yang dijual pun hanya air mineral dan teh botol. Tidak ada makanan atau minuman lain yang didagangkan seperti kerupuk, gorengan, teh manis, jeruk hangat atau minuman lainnya.

Kedai Kopi Tung Tau Yang Melegenda di Pulau Bangka

Ngoni di kedai kopi Tung Tau

Pulau Bangka lebih dikenal sebagai penghasil timah, bukan penghasil kopi. Tapi warga di pulau ini sangat akrab dan menyukai kopi. Tidak mengherankan apabila di ibukota Provinsi Bangka Belitung (Babel)

Pangkalpinang saja, dapat dengan mudah dijumpai warung kopi yang buka 24 jam di setiap sudut kota.

Salah satu kedai kopi yang sudah melegenda di Pangkalpinang adalah kedai kopi Tung Tau yang sudah ada sejak 1938. Nama kedai kopi Tung Tau diambil dari nama pendirinya, yaitu Fung Tung Tau

Kedai kopi ini menawarkan suasana tempo dulu yang khas dan mempertahankan ‘resep’ pembuatan kopi secara tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi. Kelebihan ini yang membuat kopi Tung Tau melegenda kenikmatannya.

Menurut warga Pangkalpinang, saat berjayanya tambang timah di Pulau Bangka, kedai kopi Tung Tau menjadi tempat nongkrong favorit para karyawan PT. Timah serta orang-orang Belanda yang menetap di sana kala itu.

Tempe Setengah Jadi

Tempe

Di sebuah desa hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yg dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. 

Ia jalani hidup dgn riang. “Jika tempe ini yg nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya…?”, Demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi dia berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe …,  dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yg dia letakkan di atas meja panjang. Tapiii…,  Deg! dadanya gemuruh. Tempe yg akan di jual, ternyata belum jadi….?

Masih berupa kacang kedelai, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian. 

Tempe itu masih harus menunggu 1 hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas…? Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang kedelai lagi.

Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tau.., jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, ditengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa …, 

Penaklukan Eropa oleh Maroko

Dalam sejarah Umat Muslim, nama Thariq bin Ziyad bin Abdullah bin Walgho bin Walfajun bin Niber Ghasin bin Walhas bin Yathufat bin Nafzau bukanlah sebuah nama yang asing.

Thariq bin Ziyad adalah putra suku Ash-Shadaf, suku Barbar, penduduk asli daerah Al-Atlas, Afrika Utara, yang memimpin pasukan Muslim melakukan penaklukan wilayah Iberia, Spanyol. Pada Senin, 3 Mei 711 M, Thariq membawa 70.000 pasukannya menyeberang ke daratan Eropa dengan kapal. 

Sesampai di pantai wilayah Spanyol, ia mengumpulkan pasukannya di sebuah bukit karang yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar -diambil dari bahasa Arab “Jabal Thariq”, Bukit Thariq. Lalu ia memerintahkan pasukannya membakar semua armada kapal yang mereka miliki.

Setahun kemudian, Rabu, 16 Ramadhan 93 H, datang 10.000 pasukan dibawah pimpinan Musa bin Nusair  menyusul Thariq. Dalam perjalanan ia berhasil menaklukkan Merida, Sionia, dan Sevilla. Sementara pasukan Thariq memabagi pasukannya untuk menaklukkan Cordova, Granada, dan Malaga. Ia sendiri membawa sebagian pasukannya menaklukkan Toledo, ibukota Spantol saat itu. Semua ditaklukkan tanpa perlawanan.

Semangat Pantang Menyerah Hingga Pluit Akhir

Piala Dunia Sepakbola selalu menghadirkan kisah perjuangan para pemainnya hingga pluit terakhir berbunyi pada babak normal dan perpanjangan waktu serta saat adu penalti, seperti tersaji pada babak perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar, Jumat (09/12/2022). 

Brasil yang berjumpa Kroasia, sepertinya sudah bersiap-siap melaju ke babak semi final ketika Neymar mencetak gol pada menit ke-113.

Namun Kroasia yang tertinggal tidak berhenti berjuang dan berusaha mengejar ketertinggalannya. Hasilnya,  gol balasan dicetak lewat kaki Bruno Petkovic dua menit menjelang pluit akhir berbunyi. Gol balasan yang memaksa dilakukannya adu penalti

Langkah Brasil di Piala Dunia 2022 akhirnya terhenti di perempat final. ketika para pemain Selecao gagal dalam drama adu penalti dengan skor 1-3. Para pemain Selecao yang tampil atraktif di Qatar, gagal membobol gawang kiper Kroasia Dominik Livakovi?, dan akhirnya harus tertunduk lesu di lapangan. Neymar pun tidak kuasa menahan tangisnya

Jangan Menangis Untukku Argentina

Semua prediksi bahwa Argentina akan kalahkan Arab Saudi di pertandingan pertamanya di Piala Dunia FIFA 2022, menjadi berantakan. Bola memang bundar. Apapun bisa terjadi. Yang terjadi, justru Argentina yang dijungkalkan 1-2 oleh Arab Saudi. 

Timnas Argentina di luar dugaan kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga pembuka Grup C Piala Dunia 2022 Qatar, Selasa (21/11/2022). Pada pertandingan yang dihelat di Lusail Stadium, Kota Doha, Qatar, timnas Argentina sebenarnya berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-10 berkat gol penalti Lionel Messi. 

Namun, Argentina gagal mempertahankan keunggulan itu dan tampak sangat kewalahan menghadapi pressing tinggi Arab Saudi. Sepasang gol penentu kemenangan Arab Saudi dicetak oleh Saleh Al-Shehri (49′) dan Salem Al-Dawsari 54′.

Lionel Messi pun hanya terdiam ketika wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Kapten Argentina itu menerima satu kegagalan lagi. Kemenangan yang bakal diraih berkat gol semata wayangnya, terbang bersama angin. Kemenangan menjadi milik Arab Saudi. Sementara Argentina mesti berjuang lebih keras mengalahkan Mexico dan Polandia di partai berikutnya di Group C. Kalah ataupun seri bisa membuat Argentina menjauh dari trofi Piala Dunia.

Memang masih tersisa dua pertandingan lagin di babak penyisihan group, namun kekalahan Argentina dari Arab Saudi memunculkan pertanyaan: apakah Messi dan Argentina seolah ditakdirkan untuk berkalang kegagalan?. 

Asian Games 2018 Indonesia Hebat

“Indonesia kalian hebat. Indonesia berhasil mewujudkan Enegi Asia menjadi kenyataan”, begitu pujian yang disampaikan Presiden Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah saat menutup Asian games 2018, 2 September 2018. Apresiasi yang disampaikan Presiden OCA tersebut jelas mewakili apresiasi dunia internasional atas penyelenggaraan Asian games 2018 yang sangat sukses.

Bagi Indonesia sendiri, keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018 menjadi pembuktian akan soliditas dan kemampuan bangsa Indonesia, bahwa Indonesia baik-baik saja. Indonesia berhasil membuktikan bahwa ia tidak hanya mampu sebagai penyelenggara tetapi juga sebagai peserta.
Sebagai penyelenggara, Indonesia menunjukkan bahwa ia layak dan memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pesta olahraga tingkat internasional. Apa yang dicapai Indonesia sebagai penyelenggara ini dapat menjadi modal dalam mendorong diplomasi melalui olahraga.

Dalam hubungan internasional, olahraga terbukti menjadi salah satu alat diplomasi yang mampu meredam konflik atau minimal mencairkan ketegangan antar negara yang tengah bertikai. Contoh, adanya tim gabungan Korea Utara dan Selatan di Asian Games 2018 memperlihatkan bahwa hubungan kedua Korea bisa mencair di dunia olahraga.

Sedangkan sebagai peserta, raihan medali yang diperoleh atlit-atlit Indonesia sebanyak 98 keping (31 emas, 24 perak dan 43 perunggu) menunjukkan bahwa atlit Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional.

Ketika Anak Priok Berarung Jeram

IMG-20160131-WA0048“Anak Priok mau ke sungai aja kok jauh-jauh ke Bogor, di Priok aja, kan ada sungai Enim dan Rawa Badak”.

“Ha ha ha di Sungai Enim atau Rawa Badak mah arusnya datar, boro-boro bisa main arung jeram, yang ada malah kesangkut sampah dan lumpur yang menghitam”, tanggap teman yang lain.

Begitu guyonan teman-teman alumni SMA 13 angkatan 84 usai berolahraga arung jeram (rafting) di sungai Cianten, Bogor, Sabtu, 30 Januari 2016. Terlihat wajah-wajah sumringah dan puas usai mereka bersama-sama melakukan olah raga arung jeram sambil menikmati keindahan di sepanjang sungai Ciaten. Ketegangan selama mengarungi derasnya arus sungai di beberapa titik tidak tampak sama sekali. Yang ada justru keinginan untuk melakukan olah raga ini kembali di tempat lain dengan arus yang lebih menantang.

Thank You Sir Alex

thankyousiralexWe are the champions – my friends
And we’ll keep on fighting – till the end –
We are the champions –
We are the champions
No time for losers
‘Cause we are the champions
Refrain tembang dari group music Queen yang berjudul “We are the Champion” ini terasa pas untuk menggambarkan kejayaan Manchester United (MU) dibawah tangan dingin manajer dan pelatih Sir Alex Ferguson (SAF).

Sejak SAF menangani MU pada akhir tahun 1986, klub yang berjulukan Setan Merah ini telah berhasil menjadi salah satu klub berprestasi dengan raihan gelar juara yang fantastis antara lain 13 kali Juara Liga Primer Inggris, 2 kali Juara Piala Champion, sekali Juara Piala Interkontinental antar klub dunia, sekali Juara Dunia antar Klub FIFA, 5 kali Juara Piala FA, 3 kali Juara Piala Carling, 7 kali Juara Piala Charity Shield, sekali Juara Piala Winner UEFA. Kalau dihitung-hitung, hampir setiap tahun MU meraih gelar juara dibawah SAF.

Semua pencapaian di atas tentu saja diraih bukan tanpa usaha dan kerja keras. Berbeda dengan pelatih di klub-klub sepakbola lainnya, yang dengan dukungan dana tidak terbatas dari pemilik klub, berupaya merebut gelar juara dengan merekrut pemain-pemain handal dan tenar, SAF justru membina pemain-pemain muda dan menjadikannya pemain handal hingga bisa menopang keberhasilan klub.

Belajarlah Golf Sejak Muda

Alkisah sekelompok pengusaha  yang rata-rata berusia sekitar 40-an tahun sedang berlatih memukul bola golf di sebuah driving range di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Ketika ditanya alasannya berlatih golf, padahal usia sudah tidak lagi muda, salah seorang dari mereka menjawab bahwa tujuannya bukan untuk menjadi pemain golf, mereka hanya ingin bisa bermain golf  sebagai sarana menjalin networking dengan mitra atau calon pelanggan potensialnya yang rata-rata adalah para pengambil keputusan.

Masih menurut pengusaha tersebut, sesuai pandangan bahwa golf merupakan olah raga yang sering digunakan untuk membicarakan transaksi bisnis, maka dengan bermain golf, sekali rengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali bermain golf, urusan bisnis lancar,” begitu ujar sang opengusaha UKM dengan penuh semangat.

Panen138

Ajaib88

WLC