Monthly Archives: April 2012

Humor Politik tentang China

Suatu ketika Presiden China Hu Jintao menghadiri jamuan makan malam di Gedung Putih bersama Presiden AS Barrack Obama dan istrinya, Michelle Obama. Usai jamuan makan malam, sebenarnya diagendakan acara pertukaran cindera mata khas kedua negara. Tapi acara pertukaran cindera mata kemudian dibatalkan, karena cindera mata yang akan dipertukarkan ternyata juga buatan China”, begitu guyonan yang dilontarkan Jay Leno, salah seorang host kondang yang memandu acara televisi “the Tonight Show with Jay Leno”.

Penonton pun spontan tertawa mendengar guyonan Jay Leno mengenai barang-barang “made in China” yang berhasil menembus ke berbagai negara di dunia, termasuk ke AS. Dengan nada sinis, satir dan sedikit ngawur, Jay Leno sepertinya ingin meledek ketidakmapuan negaranya menahan derasnya impor barang “Made in China”, dan pada saat bersamaan, ingin memuji keberhasilan pembangunan ekonomi China.

Reog Meriahkan Beijing ASEAN Students Games

Beijing tengah terik-teriknya ketika beberapa mahasiswa Indonesia menampilkan kesenian reog Ponorogo dalam acara pembukaan Beijing ASEAN Students Games 2012 (BASG 2012) pada tanggal 14 April 2012. Dengan penuh semangat dan lincah mereka menarikan beberapa rangkaian kesenian reog, mulai dari tari Bujang Ganong atau Ganongan (tarian oleh seorang penari yang menampilkan adegan lucu), tari Jaran Kepang atau Jathilan (tarian oleh beberapa orang yang seolah-olah menunggang kuda), hingga kemunculan Barongan (tarian mengenakan topeng raksasa berwajah harimau). Saking semangatnya, para penari Jaran Kepang terlihat tidak mengenakan sepatu dan membiarkan kakinya bersentuhan dengan permukaan tanah yang hangat.

Semangat para mahasiswa Indonesia tersebut hanyalah salah satu wujud semangat keseluruhan mahasiswa Indonesia dan negara ASEAN lainnya yang sedang belajar di Tiongkok, khususnya Beijing, untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan BASG. Pada kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan di Tiongkok tersebut, para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok (PERMIT) menjadi tuan rumah kegiatan. 

Humor Politik Tertawa Sehat ala Indonesia

Dari sebuah group BBM (Blackberry Messenger bukan bahan bakar minyak), saya menerima joke sebagai berikut:

Inem: Eh, emangnya Presiden SBY itu PERNAH pacaran sama MEGAWATI ya?

Parti: Masa sih, kok bisa? Gimana ceritanya Nem?

Inem: Habisnya banyak banget sih yang bilang kalo MEGAWATI itu MANTAN PRESIDEN …!!!

Oleh saya joke tersebut saya teruskan ke group BBM Komunitas Blogger Bekasi dalam kategori chattingan “General Discussion” bukan kategori “Khusus Broadcast Humor”.

Tidak lama berselang, seorang anggota group berkomentar “mas, gak salah nich masukin joke tersebut ke kategori “General Discussion” bukan “Humor” ?

Belum lagi saya menjawab tanggapan tersebut, seorang anggota group yang dikenal sebagai “provokator joke” langsung saja menulis “#hajaar”

Respon si provokator joke tersebut kemudian disambut oleh anggota lainnya yang merupakan aktivis gerakan pemuda sebuah partai “kok hajar??? *nyambungkemana?

Sebelum obrolan jadi semakin ngawur dengan kata-kata hajar menghajar, dengan santai saya pun menjelaskan bahwa saya sengaja menempatkan joke tersebut dalam kategori diskusi umum karena joke tersebut bisa sebagai bahan diskusi bukan sekedar joke atau humor belaka.

Mengintip Tradisi Ziarah di Festival Qingming

Waktu masih menunjukkan sekitar pukul 11 pagi ketika pada Selasa kemarin (03/04) saya dan istri meninggalkan kediaman. Saya tidak ke kantor karena hari itu merupakan salah satu hari libur nasional Tiongkok yang jatuh tiga hari berturut-turut dari tanggal 2 – 4 April 2012. Saya pun aktu memanfaatkan waktu libur tersebut untuk mengunjungi sebuah pemakaman umum Babaoshan di distrik Shijingshan, sebelah barat Beijing.

“Lho kok ke pemakaman umum, memangnya mau ziarah ke makam siapa?” Begitu pertanyaan istri ketika pertama kali saya melontarkan ajakan berkunjung ke pemakaman.

“Bukan untuk ziarah kok” jawab saya, “Kita kesana untuk melihat suasana di pemakaman terbesar di Beijing, sekaligus melihat suasana tradisi tahunan masyarakat Tiongkok yang disebut Festival Qingming, yang pada tahun ini puncaknya jatuh pada tanggal 4 April 2012”, jelas saya kemudian.

Festival Qingming atau di Indonesia dikenal sebagai Ceng Beng, merupakan tradisi tahunan masyarakat Tiongkok untuk menghormati leluhur dan para pahlawan dengan menziarahi dan membersihkan makam mereka sesuai ajaran Khonghucu.

dr. Roebionio Kertopati dan Sejarah persandian RI

Kalau menyebut nama dr. Roebiono Kertopati, tentu tidak banyak orang yang mengenalnya, termasuk juga saya. Saya baru mengenal nama beliau ketika saya diterima sebagai salah satu mahasiswa perguruan tinggi kedinasan di tahun 1984.

Saat itu saya baru tahu jika beliau merupakan seorang dokter tentara berpangkat mayor jenderal yang menjabat sebagai Ketua Tim Dokter Kepresiden, pendiri dan kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) hingga wafat pada tahun 1984. Selama pendidikan di akademi dan setelah bekerja, tidak banyak informasi tambahan yang saya peroleh mengenai beliau. Begitu tertutupnya beliau atau terbatasnya sejarah persandian Indonesia, maka tidak banyak hal yang bisa diungkap tentang beliau.

Selamat Datang Pusat Studi Indonesia Beijing

Lupakan hiruk pikuk rencana kenaikan harga BBM, mari sejenak kita dengarkan kabar gembira dari Beijing. Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden SBY ke RRT belum lama ini, selain diterima 3 naga tertinggi RRT (Presiden, Ketua Parlemen dan Perdana Menteri) dan menerima anugerah gelar doktor kehormatan dari Universitas Tsinghua, terdapat pula aktivitas lain yang tidak kalah penting yaitu peresmian Pusat Studi Indonesia Pertama di Beijing Foreign Studies University (BFSU) pada tanggal 23 Maret 2012.

Berbeda dengan kegiatan kenegaraan SBY dan penganugerahan gelar doktor yang diliput luas media massa yang mendampingi kunjungan presiden, peresmian Pusat Studi Indonesia di BFSU tidak terlalu mendapatkan perhatian media. Bisa jadi karena peresmian Pusat Studi tersebut tidak dilakukan langsung oleh SBY tetapi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.