Monthly Archives: August 2014

Warisan Deng Xiaoping bagi Kebijakan Luar Negeri Tiongkok

deng xiaoping stampSeandainya masih hidup, maka pada tanggal 22 Agustus 2014 Deng Xiaoping genap berusia 110 tahun. Di usia tuanya tersebut Deng mungkin akan tersenyum lebar dan puas melihat Tiongkok dalam 30 tahun terakhir telah tumbuh dan berkembang pesat menjadi sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Dia tersenyum karena upayanya mengarsiteki reformasi dan keterbukaan di Tiongkok pada tahun 1978 melalui pengembangan konsep “sosialisme dengan karakteristik Tiongkok” dan “ekonomi pasar sosialis” ternyata berhasil meningkatkan standar hidup sebagian besar penduduknya. Bukan hanya itu, keberadaan Tiongkok pun menjadi sangat diperhitungkan oleh negara-negara lain.

Dan senyum Deng akan semakin lebar jika mengetahui bahwa pemikiran-pemikirannya hingga saat ini masih tetap aktual dan diterapkan oleh para pemimpin nasional Tiongkok generasi kelima di bawah pimpinan Presiden Xi Jinping, salah satunya adalah pemikiran yang terkait kebijakan luar negeri seperti yang dituliskan oleh Gao Zhikai, Direktur China National Association of International Studies dan mantan penerjemah Deng Xiaoping dalam artikelnya di harian China Daily tanggal 21 Agustus 2014 yang berjudul “Learn from Deng’s Diplomacy”.

Huaqiao And Indonesia Independence Day

happy IndonesiaAugust 17 is an exciting day for Indonesians, not only for those who live in Indonesia, but also in the whole world. It is the day for them to marks Indonesia’s independence and celebrated with fun competitions and folks entertainment. In this regard Indonesian Embassy in Beijing organized flag raising ceremony and Indonesian society gathering every year in the embassy compound.

Interestingly, the activities in Beijing were not only followed by Indonesia, but also by Chinese citizen who was born and had lived in various region in Indonesia in the 1960s or commonly called as huaqiao. At the time of returning to china most of huaqiao are teenagers

In China, those huaqiao always keep longing and memories of life in Indonesia, including the ability to speak Indonesian.They continue to practice singing Indonesian songs like “Bengawan Solo” or “Hallo-hallo Bandung”, dancing Indonesian traditional dances and cooking Indonesian food in a variety of occasions.

Not surprisingly, one of the most of activities that they are waiting each year is the celebration of 17 August which was organized by Indonesian embassy. Every time I talked with some of the huaqiao, they look very enthusiast to participate. They were very grateful because it was invited by the Indonesian embassy.