Monthly Archives: April 2015

Kartini dan Blogger

RA KartiniSetiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Kartini. Anak-anak sekolah dan wanita pekerja kantoran kerap mengenakan pakaian tradisional untuk memperingati peran RA Kartini yang dianggap sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.

Namun meski diperingati setiap tahun, kontroversi mengenai peringatan Hari Kartini selalu menyelimuti. Setidaknya ada 2 hal yang senantiasa menjadi kontroversi yaitu penetapan tanggal 21 April (hari kelahiran RA Kartini pada 21 April 1879) dan keraguan pada kebenaran surat RA Kartini.

Keberatan pertama terkait dengan penetapan hari kelahiran RA Kartini sebagai Hari Kartini. Sejak awal penetapan tanggal 21 April tersebut telah menuai kontroversi. Banyak yang menghendaki adanya persamaan di antara semua pahlawan perempuan di Indonesia. Sebab, tokoh perempuan di Indonesia yang dianggap berjasa bukan hanya Kartini. Sebut saja nama pahlawan nasional wanita seperti Tjut Nyak Dien, Christina Martha Tiahahu ataupun Dewi Sartika.

Alasan bahwa peringatan Hari Kartini dimaksudkan sebagai momentum kebangkitan kaum perempuan dan momentum emansiasi kaum Hawa di Indonesia juga senantiasa diperdebatkan. Jika dimaksudkan untuk dijadikan momentum emansipasi kaum perempuan, ada peringatan di hari lain yang lebih universal, misalnya Hari Ibu tanggal 22 Desember.

65 Tahun Hubungan Indonesia – Tiongkok

imagesBulan April 2015 ini tepat 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Tiongkok. Memberikan pengakuan pada 13 April 1950, Indonesia adalah salah satu negara pertama yang mengakui berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, tidak lama setelah negeri tersebut diproklamasikan oleh Pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong pada 1 Oktober 1949.

Menandai 65 tahun hubungan diplomatik tersebut, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing pada 26 Maret 2015 dan akan dibalas dengan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Jakarta dan Bandung pada 23-24 April 2015 untuk menghadiri Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika. Sementara pada tanggal 13 April 2015 lalu Kedutaan Besar RI di Beijing menggelar resepsi diplomatik yang dihadiri pejabat tinggi pemerintah Tiongkok.

Bagi Presiden Joko Widodo, kunjungan ke Tiongkok merupakan kunjungan yang kedua kalinya dalam kurun waktu 6 bulan sejak menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2014, kunjungan pertama berlangsung pada Nopember 2014 dalam rangka KTT APEC. Hal yang sama juga berlaku bagi Presiden Xi Jinping, kunjungannya pada 24 April 2015 adalah yang kedua kalinya setelah kunjungan pertama pada Oktober 2013 ke Jakarta dan Bali.