Monthly Archives: May 2015

Masjid (Tanpa Jejak Sejarah) Cheng Ho Pandaan

IMG-20150523-WA0008Siapakah Cheng Ho? Sosok ini bagi sebagian besar masyarakat Muslim Indonesia sepertinya bukanlah sosok yang asing. Kiprahnya sebagai seorang laksamana dan pemimpin sebuah armada laut besar yang berhasil mengarungi samudera luas dan menyinggahi banyak negara telah menjadi sebuah legenda dan membuat namanya dikenal.

Dalam sejarah Tiongkok sendiri, sosok satu ini banyak diceritakan dalam catatan-catatan sejarah kuno bangsa tersebut. Sejarah resmi Dinasti Ming, terutama bagian mengenai biografi Cheng Ho (Zheng He Zhuan) menyebutkan tokoh ini dilahirkan pada tahun 1371 di Distrik Kunyang, Provinsi Yunnan, wilayah Tiongkok yang telah lama dihuni oleh bangsa China pemeluk agama Islam. Cheng Ho dilahirkan sebagai putra kedua dari Ma Hazhi (Haji Ma) yang beragama Islam. Ia bersaudara lima orang, dengan seorang saudara laki-laki dan empat perempuan. Demikian tulis A. Dahana, Guru Besar Studi Cina Universitas Indonesia dalam kata pengantarnya di buku karya Tan Ta Sen “Cheng Ho, Penyebar Islam dari China ke Nusantara” (Penerbit Kompas, 2010).

Pesan Terakhir Korban Helikopter Jatuh di Pakistan

IMG-20150508-WA0010All set to fly off to Gilgit. Only for the brave hearts…. Hehehe.” (Semua siap terbang ke Gilgit. Hanya untuk yang berhati berani … hehehe). Begitu kata-kata yang tertulis di sebuah foto selfie yang dikirimkan ke group Whatsapp saya. Pada foto yang diperkirakan adalah pejabat Pakistan dan istri dan Duta Besar Malaysia beserta istri (berjilbab), tampak wajah-wajah penuh senyum di dalam helikopter yang akan menerbangkan mereka ke Gilgit-Baltistan. Dalam foto tersebut saya tidak melihat Duta Besar RI Burhan Muhammad dan istri.

Ketika mengirimkan foto tersebut mungkin si pengirim sudah berfirasat mengenai keamanan penerbangan dan karenanya menyebutkan hanya orang-orang berani saja yang mau terbang. Meskipun demikian, si pengirim pun tentunya tidak mengira jika kata-kata yang ditulis bisa menjadi pesan terakhir sebelum helikopter Mi-17 yang mereka tumpangi terjatuh dan terbakar menewaskan dua orang pilot dan seorang teknisi serta empat dari 17 orang warga asing yang menjadi penumpang yaitu Dubes Norwegia Leif H Larsen, Dubes Filipina Domingo D Lucenario Jr, istri Dubes Malaysia Habibah Mahmud dan istri Dubes RI Heri Listyawati Burhan.

Sementara penumpang lainnya seperti Duta Besar RI Burhan Muhammad dan Duta Besar Belanda untuk Pakistan, mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit militer terdekat.

Press release KBRI Islamabad dan pernyataan yang disampaikan Menlu Retno Marsudi menyebutkan helikopter yang jatuh diterbangkan dalam rangka mengikuti program kegiatan kunjungan para duta besar asing di Islamabad ke Gilgit-Baltistan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Pakistan. Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 8-11 Mei 2015 juga akan dihadiri PM Pakistan Nawaz Sharif.

Diplomasi Ibu Negara Tiongkok

peng_liyuan-_fashion-dress_0Ada pemandangan yang menarik setiap kali melihat kehadiran Ibu Negara Tiongkok, Peng Liyuan, saat mendampingi suaminya Presiden Xi Jinping melakukan kunjungan kerja, khususnya kunjungan kenegaraan ke berbagai negara. Ia kerap terlihat mengenakan pakaian elegan berelemen tradisional etnik yang mendukung fashion dalam negeri Tiongkok dan langkah diplomasi yang dilakukan suaminya.

Pemandangan Peng Liyuan yang cantik dan atraktif tentu saja menarik perhatian karena selama beberapa dekade terakhir, tidak ada ibu negara di Tiongkok yang tampil di hadapan publik dan aktif mendukung kegiatan diplomasi yang dilakukan suaminya. Berbeda dengan di AS atau Indonesia dimana kehadiran ibu negara mendampingi presiden adalah hal lazim, maka di Tiongkok hal tersebut tidaklah lazim. Tidak ada istri dari seorang pejabat tinggi negara nimbrung dalam kegiatan kenegaraan yang melibatkan suaminya.

Kiprah Peng Liyuan sebagai ibu negara dimulai ketika suaminya, Xi Jinping, yang semula menjabat sebagai Wakil Presiden RRT resmi menjadi Presiden RRT menggantikan Hu Jintao pada awal Maret 2013. Dengan penuh percaya diri Peng tampil di hadapan publik mendampingi Xi Jinping melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Tiongkok. Ia pun melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan sosial dengan antara lain menjadi Duta Besar Persahabatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyurati anak-anak penderita AIDS agar semangat dan tabah, dan menyantuni anak-anak yatim dan terbelakang.

Panen138

Ajaib88

WLC