Monthly Archives: June 2015

“Masjid Indonesia” di Bangkok

masjid indonesiaSetelah melewati kemacetan jalan raya di kawasan Ruam Rudee Lumpini ,Thanon Witthayu, Bangkok, akhirnya kendaraan yang kami tumpangi berbelok ke sebuah jalan kecil yang hanya cukup untuk melintas satu kendaraan roda empat. Setelah melewati beberapa jalan yang lebih kecil atau gang, kendaraan berhenti di sebuah ujung gang bernama Soi Polo. Sebuah papan petunjuk bertuliskan “Indonesia Mosque” terpampang di atas tembok

Dari ujung gang terlihat sebuah bangunan masjid berlantai tiga yang terletak di antara kerumunan rumah warga. Kami pun segera turun dan berjalan kaki menyusuri gang tersebut menuju masjid yang jaraknya sekitar 100 meter dari ujung gang. Sepanjang gang terlihat beberapa warung kelontong dan pedagang kaki lima yang menjual pisang goreng dan panganan kecil lainnya. Beberapa warga terlihat sedang duduk-duduk santai di atas kursi kayu sambil berbincang satu sama lain.

Seorang ibu yang mengenakan baju terusan panjang kemudian keluar dari masjid dan menyambut ramah kehadiran kami dalam bahasa Inggris patah-patah bercampur sedikit bahasa Indonesia. Ia adalah salah seorang warga yang ikut mengurus masjid. Dengan penuh keramahan dan layaknya seorang pemandu wisata, ia pun mengarahkan kami ke ruang sholat di lantai dua dan tiga, setelah sebelumnya menunjukkan tempat berwudhu di lantai pertama.

Aung Suu Kyi Mencari Restu Beijing

aung-san-suu-kyi-beijing-exlarge-169Disambut Yang Houlan, Duta Besar Tiongkok untuk Myanmar, di Bandara Internasional Beijing pada Rabu (10/06), pemimpin partai oposisi Myanmar dari Liga Nasional untuk Demokrasi Aung Suu Kyi memulai kunjungan perdananya ke Beijing dari tanggal 10-14 Juni 2015. Saat kedatangan Suu Kyi tampak mengenakan baju putih dan kain selendang merah dan dikawal petugas keamanan.

Kunjungan Suu Kyi ke Beijing merupakan yang pertama kali setelah ia dibebaskan dari tahanan rumah oleh Pemerintah Myanmar pada tahun 2010 dan sekaligus realisasi dari keinginannya untuk tetap menjaga hubungan baik Myanmar-Tiongkok. Sebelumnya, Suu Kyi berulang kali menyatakan keinginannya untuk bisa berkunjung ke Beijing. Karena itu ketika pada akhirnya ia bisa melakukan kunjungan perdana ke Beijing, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk melakukan konsolidasi dan menjalin komunikasi yang erat dengan para pemimpin negara tetangganya tersebut.

Ibarat gayung bersambut, Beijing pun menyambut hangat kedatangan Suu Kyi seperti tampak dari penjemputan yang dilakukan langsung oleh Duta Besar Tiongkok untuk Myanmar dan pengaturan penginapan di Guest House Diouyutai yang dikhususkan untuk tamu-tamu asing istimewa. Suatu perlakuan yang istimewa layaknya pejabat tinggi negara negara bagi seorang pemimpin partai. Bukan hanya itu, selama lima hari kunjungannya, Suu Kyi akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Tiongkok mulai dari Presiden Xi Jinping, PM Li Keqiang hingga kepala Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.