Category Archives: Dunia

Pangkalan Militer Asing dan Pancasila

Isu pangkalan militer Tiongkok dibangun di Indonesia kembali merebak menyusul publikasi dokumen Laporan Tahunan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat kepada Kongres pada 2 September 2020. Dalam dokumen setebal 200 halaman berjudul “Military and Security Development Involving the People’s Republic of China 2020” dijelaskan kemungkinan Tiongkok menjadikan Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, dan negara-negara lain di Afrika dan Asia Tengah sebagai lokasi fasilitas logistik militer.

Apresiasi layak disampaikan kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang dengan cepat merespon isu tersebut agar tidak menjadi bola liar.

“Kita membaca laporan Pentagon yang menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang dianggap RRT (Republik Rakyat Tiongkok) sebagai lokasi bagi fasilitasi logistik militer. Secara tegas, saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat, dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” demikian pernyataan Menlu Retno dalam keterangannya pada Jumat, 4 September 2020.

Bahagia Warganya Maju Kotanya

Ada pemandangan yang kerap dijumpai setiap akhir pekan di taman-taman di Mexico City yaitu warga yang berkumpul bersama kerabat dan teman untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama.

Ada yang hanya sekedar berjalan-jalan di taman atau ngobrol satu sama lain, mengajak anak balita bermain ayunan atau perosotan yang tersedia gratis, atau yang tidak kalah seru adalah menari dan berdansa, bersalsa, berzumba bersama diiringi musik seperti yang saya saksikan di taman A Morales, di depan pasar Ciudadela, Colonia Roma.

AMLO, Presiden Baru Meksiko Yang Pernah Kalah Dua Kali

Apa rasanya kalah dua kali dalam pemilihan Presiden dan baru menang pada 8keikutsertaan ketiga? Kalau pertanyaan itu diajukan ke Andres Manuel Lopez Obrador atau biasa disingkat AMLO, maka mungkin ia akan menjawabnya dengan sederhana, “kekalahan adalah kemenangan yang tertunda”. AMLO kalah dalam pilpres 2006 dan 2012, tapi akhirnya menang di 2018 dan akan dilantik hari ini 1 Desember 2018 ini.

Mundur dari jabatan Walikota Mexico City pada tahun 2005 guna mencalonkan diri sebagai Presiden Meksiko pada 2006 mewakili Coaliton for the Good of All yang terdiri dari Partai Republik Demokratik (PRD), Partai Buruh dan Gerakan Rakyat.  AMLO yang saat itu menjadi anggota PRD adalah tokoh yang populer dan berpeluang sangat besar untuk terpilih sebagai Presiden. 

Jejak Aztec di Istana Nasional Meksiko

Dulu, setiap kali saya menonton filmopm yang menggambarkan suku bangsa Indian di Amerika Latin seperti Aztec atau Maya, maka gambaran yang didapatkan adalah mengenai suku-suku bangsa yang hidup di hutan-hutan, berpindah-pindah dan tinggal di tenda-tenda lancip.

Gambaran di atas berbeda misalnya dengan gambaran mengenai bangsa-bangsa di Mesir dan Eropa yang menetap dan tinggal di sebuah bangunan, rumah ataupun istana. Padahal mereka hidup pada kurun waktu yang sama.

Hal tersebut tentu saja memunculkan pertanyaan, apakah suku-suku bangsa di Amerika Latin tidak memiliki budaya mendirikan bangunan sebagai tempat kediaman? Apakah suku-suku bangsa di Amerika Latin tersebut hidup hanya berkelompok-kelompok/bersuku-suku saja dengan dipimpin seorang kepala suku atau yang dituakan dan tidak mengenal bentuk pemerintahan yang lebih luas seperti kerajaan atau kekaisaran.

Kisah Patung yang Berpindah Tempat

Sebuah patung perunggu berukuran raksasa berdiri kokoh di halaman Plaza Manuel Tolza, di kawasan Centro Mexico City. Patung perunggu tersebut menggambarkan sosok Raja Charles IV dari Spanyol tengah menunggang kuda.

Patung yang juga dikenal dengan nama El Caballito ini mulai dibuat pada 4 Agustus 1802 dibawah supervisi Manuel Tolsa, Direktur Akademi San Carlos. Tujuan pembuatan patung itu sendiri  dimaksudkan untuk menghormati Raja Charles IV, yang merupakan penguasa terakhir negara Spanyol Baru (sekarang Meksiko).

Merayakan Kemerdekaan Meksiko

Tanggal 16 September merupakan tanggal istimewa bagi rakyat Meksiko karena tanggal tersebut diperingati sebagai hari kemerdekaan dan hari libur nasional.

Tanggal 16 September ditetapkan sebagai hari kemerdekaan karena pada tanggal tersebut terjadi peristiwa dimana Miguel Hidalgo, salah seorang pemimpin nasional perang kemerdekaan Meksiko, melakukan tangisan kemerdekaan (El Grito de la Independence) di kota Dolores, Guanajuato, pada tanggal 16 September 1810. Tangisan kemerdekaan atau el Grito tersebut sangat penting karena dinilai menjadi awal terjadinya gerakan revolusi menghadapi Spanyol.

Masyarakat Meksiko merayakan hari kemerdekaan dengan menyalakan kembang api, makan dan minum, pesta dansa dan musik, serta parade militer pada tanggal 16 September 2018.

Teotihuacan Dan Misteri Tempat Kelahiran Tuhan

“Dimanakah tempat Tuhan atau Dewa dilahirkan?” Jawaban atas pertanyaan tersebut tentu saja bisa beragam dan panjang lebar, tergantung latar belakang siapa yang menjawabnya. Tapi kalau pertanyaan tersebut diajukan ke masyarakat Bangsa Aztec yang mendiami lembah Meksiko, maka jawabannya adalah Tuhan atau Dewa dilahirkan di Teotihuacan (baca: teotiwa’kan).

Teotihuacan adalah sebuah kota Mesoamerika kuno yang berlokasi di anak lembah Meksiko, sekitar 40 km timur laut Mexico City saat ini. Nama Teotihucan bukan berasal dari jejak-jejak reruntuhan bangunan dan piramid di kota tersebut, melainkan diberikan oleh Bangsa Aztec yang menguasai kota Mesoamerika kuno tersebut. Bangsa Aztec yang menguasai Teotihuacan, meski mereka tidak tinggal di kota tersebut, memberi nama tempat dan struktur utama yang ada di situs tersebut sebagai “Tempat para dewa” dimana mereka meyakini bahwa dari tempat tersebutlah dunia diciptakan.

Jumatan di Mexico City

Hari kedua saya berada di Mexico City bertepatan dengan hari Jumat. Berbeda dengan di tanah air dimana saya dapat dengan mudah menemukan masjid untuk sholat Jumat berjamaah, maka di Mexico City sangatlah sulit menemukan masjid. Maklum saja, Mexico kan negeri dengan mayoritas penduduknya beragama Katholik. Diperkirakan hanya 1,5% saja warga Mexico yang beragama lain, salah satunya Islam.

Meski jumlah pemeluk Islam di Mexico hanya sedikit, namun di Mexico City ternyata terdapat sebuah masjid di Centro Educativo De La Comunidad Musulmana atau Pusat Pendidikan Komunitas Muslim, biasa disebut Masjid Polanco. Tidak ada papan nama ataupun tanda khusus apapun yang memperlihatkan bangunan tersebut adalah sebuah masjid.

Aksi Jokowi dan Film Sebagai Aset Diplomasi

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor gede dalam sebuah video pendek yang dikemas layaknya film action Mission Impossible – Fallout di pembukaan Asian Games ke-18 di Jakarta pada 18 Agustus 2018  berhasil memancing perhatian publik dalam dan luar negeri, termasuk perbincangan di  media sosial.

Dalam video tersebut, Jokowi digambarkan berangkat dari Istana Presiden di Bogor dalam pengawalan lengkap pada sore hari. Di tengah perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta Pusat, iringan presiden terhambat oleh rombongan penonton upacara Asian Games ke-18. Sesuai prosedur tetap pengamanan presiden, bisa saja Pasukan Pengamanan Presiden membuka blokade jalan, namun Jokowi melarang pasukan pengamanannya untuk melakukan hal tersebut.

Jokowi lebih memilih untuk mengendarai sendiri salah satu motor gede yang digunakan pengawalnya dan meloncati  kerumunan rombongan penonton yang menutupi jalan. Selanjutnya Jokowi memacu motornya layaknya Ethan Hunt menyusuri gang sempit guna menghindari kemacetan. Tak lupa, di depan sebuah sekolah dasar, saat mendekati penyeberangan orang, ia menghentikan laju motor dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada para pejalan kaki. Aksinya tersebut membuat seorang bpcah gemuk yang menyeberang kaget begitu Jokowi membuka kaca helmnya.

Alhamdullilah Indonesia Menjadi Anggota DK PBB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tidak dapat menahan haru dan langsung  kedua merapatkan kedua tangan di depan wajahnya sebagai tanda syukur setelah Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lacjak mengumumkan perolehan 144 suara untuk Indonesia dari total 190 negara anggota PBB.

Dengan perolehan 144 suara, Indonesia dipastikan akan menduduki kursi anggota tidak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 1 Januari 2019-Desember 2020 mewakili Asia Pasifik. Indonesia akan menjadi anggota DK PBB bersama-sama dengan Jerman, Belgia, Afrika Selatan dan Republik Dominika yang mewakili berbagai kawasan lainnya.

Dibandingkan keempat negara lainnya yang terpilih tanpa persaingan berarti dan masing-masing meraih lebih dari 180 suara, Indonesia terpilih setelah melalui persaingan ketat dengan Maldives, sebuah negara kepulauan kecil di Samudera Hinda dan sebelumnya tidak pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB.

Selamat Ulang Tahun Bung Karno Sang Pemimpin

Hari ini 6 Juni 117 tahun yang lalu di Surabaya (bukan Blitar) telah lahir seorang anak lelaki bernama Koesno Soesrodihardjo dari pasangan suami istri Raden Soekemi Soesrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Koesno Sosrodihardjo yang kemudian berganti nama menjadi Soekarno atau akrab dengan sebutan Bung Karno merupakan salah seroang bapak pendiri bangsa yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya untuk berpikir dan berjuang atas nama kemerdekaan bangsa Indonesia.

Sebagai pendiri bangsa dan Proklamator/Presiden RI pertama banyak tulisan yang mengisahkan sosok Bung Karno, mulai dari kisah masa kecilnya, masa perjuangan, masa kejayaan, himgga masa keterpurukannya. Dari sekian banyak tulisan mengenai Bung Karno, salah satu tulisan yang menarik adalah tulisan “Soekarno Head to A Nation” yang menjadi artikel utama majalah Newsweek terbitan 15 Februari 1965. Sebuah tulisan faktual yang mengisahkan kebijakan Bung Karno di tahun-tahun yang dikenal sebagai “A Year of Living Dangerously”, masa dimana terjadi pertarungan politik memperebutkan kekuasaan yang dipimpin Partai Komunis Indonesia.

Managing Digital Information for Diplomats in the Era Paradox of Plenty

Technological advances have led to a dramatic reduction in the cost of processing and transmitting information. The result is an explosion of information, one that has produced a “paradox of plenty“. Plenty of information leads to scarcity -of attention. When people are overhelmed with the volume of information confronting them, they have difficulty discerning what to focus on. Attention rather than information becomes the scarce resource, and those who can distinguish valuable information from background clutter gain power. Editors and cue givers become more in demand, and this is a source of power for those who can tell us where to focus our attention” (Joseph S. Nye in “ Soft Power” as quoted by Christian Del Rosso in his article “The  Paradox of Plenty and the Scarcity of Attention).

We are now living in what some people call the digital age, meaning that internet have become an essential part of our lives. People are used to access the Internet, to do research and to communicate with others around the world. Using smartphones people make voice calls, send texts, email people and download logos, ringtones or games. With a built-in camera people can send pictures and make video calls in face-to-face mode. New smartphones combine a telephone with web access, videos, a games console, and MP3 player, a personal digital assistant (PDA) and a GPS navigation system, all in one.

With all these facts, It goes without saying that, in this digital age, we are inundated with an overwhelming amount of information, some of which is good, but much that is not. Google CEO Eric Schmidt was quoted as saying that every two days now we create as much information as we did from the dawn of civilization up until 2003 – something on the order of five exabytes of data.