Category Archives: Travel

Pesan Terakhir Korban Helikopter Jatuh di Pakistan

IMG-20150508-WA0010All set to fly off to Gilgit. Only for the brave hearts…. Hehehe.” (Semua siap terbang ke Gilgit. Hanya untuk yang berhati berani … hehehe). Begitu kata-kata yang tertulis di sebuah foto selfie yang dikirimkan ke group Whatsapp saya. Pada foto yang diperkirakan adalah pejabat Pakistan dan istri dan Duta Besar Malaysia beserta istri (berjilbab), tampak wajah-wajah penuh senyum di dalam helikopter yang akan menerbangkan mereka ke Gilgit-Baltistan. Dalam foto tersebut saya tidak melihat Duta Besar RI Burhan Muhammad dan istri.

Ketika mengirimkan foto tersebut mungkin si pengirim sudah berfirasat mengenai keamanan penerbangan dan karenanya menyebutkan hanya orang-orang berani saja yang mau terbang. Meskipun demikian, si pengirim pun tentunya tidak mengira jika kata-kata yang ditulis bisa menjadi pesan terakhir sebelum helikopter Mi-17 yang mereka tumpangi terjatuh dan terbakar menewaskan dua orang pilot dan seorang teknisi serta empat dari 17 orang warga asing yang menjadi penumpang yaitu Dubes Norwegia Leif H Larsen, Dubes Filipina Domingo D Lucenario Jr, istri Dubes Malaysia Habibah Mahmud dan istri Dubes RI Heri Listyawati Burhan.

Sementara penumpang lainnya seperti Duta Besar RI Burhan Muhammad dan Duta Besar Belanda untuk Pakistan, mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit militer terdekat.

Press release KBRI Islamabad dan pernyataan yang disampaikan Menlu Retno Marsudi menyebutkan helikopter yang jatuh diterbangkan dalam rangka mengikuti program kegiatan kunjungan para duta besar asing di Islamabad ke Gilgit-Baltistan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Pakistan. Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 8-11 Mei 2015 juga akan dihadiri PM Pakistan Nawaz Sharif.

Jejak Islam di Nanjing

IMG_1122Minggu siang cuaca cerah dan langit biru menyelimuti Nanjing, ibukota Provinsi Jiangsu, di kawasan timur Tiongkok. Berjarak sekitar 1.100 km dari Beijing, Nanjing dicapai selama sekitar 4,5 jam menggunakan kereta cepat. Dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa, Nanjing saat ini merupakan kota kedua terbesar di Tiongkok bagian timur setelah Shanghai. Disamping itu, dengan penduduk muslim sekitar 100 ribu jiwa, Nanjing termasuk salah kota yang memiliki penduduk muslim terbesar di Tiongkok bagian timur.

Besarnya jumlah penduduk Muslim di Nanjing tersebut tidak terlepas dari sejarah perkembangan Islam di kota tersebut yang berlangsung sejak jama Dinasti Tang (618-907). Bahkan pada tahun terakhir masa pemerintahan Dinasti Ming dan awal Dinasti Qing, Nanjing menjadi pusat kebudayaan Islam di Tiongkok dan banyak jenderal kerajaan yang menganut agama Islam.

Didirikan pertama kali di jaman kerajaan Wu pada sekitar tahun 495 SM di delta sungai Yangtze, Nanjing tercatat sebagai salah satu kota tua di Tiongkok. Dan karena letaknya yang strategis di kawasan delta sungai Yangtze, Nanjing kerap dijadikan sebagai salah satu pilihan untuk dijadikan ibukota kerajaan dari beberapa dinasti yang berkuasa di Tiongkok, diantaranya adalah dua kaisar pertama pada masa Dinasti Ming (1368–1644), salah satu era pemerintahan terbesar dalam sejarah umat manusia.

Masjid di Lereng Bukit Laoshan

mosque qingdaoSempat tersasar karena salah alamat, akhirnya saya tiba di masjid Qingdao di Tongan Road No. 562, Distrik Utara Kota Qindao (informasi dari om google menyebutkan bahwa masjid tersebut terletak di Changzhou Road, Distrik Shinan, sekitar 30 menit berkendaraan dari lokasi masjid yang sebenarnya). Dari kejauhan masjid ini tidak terlihat karena terhalang bukit dan pepohonan, tapi begitu mendekati gerbang tampaklah sebuah bangunan megah dengan kubah kuning di atapnya dan 2 buah menara jangkung di setiap sudutnya.

Berbeda dengan beberapa masjid di Tiongkok yang umumnya dibangun dengan arsitektur tradisional Tiongkok dan terletak di tengah pemukiman muslim, maka masjid Qingdao justru dibangun dengan gaya arsitektur modern dan menyerupai bangunan masjid yang ada di Indonesia. Masjid Qingdao dibangun di lereng sebuah bukit yang disebut Laoshan, kawasan baru yang jauh dari pemukiman. Karena letaknya di lereng bukit, tidak heran jika untuk mencapai tempat tersebut, kendaraan yang ditumpangi mesti mendaki dan berputar mengelilingi bagian bukit.

Masjid Qingdao yang diresmikan pada 2006 ini sebenarnya merupakan masjid baru yang dibangun untuk menggantikan masjid lama yang terletak dekat stasiun kereta, yang sudah rata dengan tanah dan menjelma menjadi bangunan apartemen bagi warga setempat. Berdiri di atas tanah seluas sekitar 4.000 meter persegi, bangunan masjid Qingdao memiliki dua lantai yang dipergunakan untuk sholat dan berbagai kegiatan lainnya.

Tradisi Doa Kekaisaran Sambut Imlek

China New Year RitualJumat 31 Januari 2014 menjadi hari pertama tahun baru kuda dalam dalam sistim penanggalan China yang didasarkan pada perhitungan bulan (lunar). Tepat saat pergantian tahun, masyarakat China menyambutnya dengan berkumpul bersama keluarga, menyalakan kembang api dan membunyikan petasan serta berdoa di kuil memohonkan berkah di tahun baru.

Di masa lalu, kegiatan memanjatkan doa di awal tahun baru bahkan dilakukan oleh para kaisar yang memerintah China. Kaisar China yang dipandang sebagai anak dari surga dan memerintah di bumi atas nama dan mewakili penguasa surga melakukan peribadatan di tempat yang dibangun khusus yang disebut dengan Kuil Surga (Temple of Heaven) yang selesai dibangun pada tahun 1420 oleh Kaisar Yongle dari Dinasti Ming (1368–1644).

Selama ratusan tahun kemudian kuil tersebut tetap dijadikan tempat peribadatan rutin oleh para kaisar China yang berkuasa pada masa Dinasti Ming dan Qing (1644-1911) dalam menyambut tahun baru untuk memanjatkan doa kepada Dewa Surga memohonkan panen yang baik di tahun yang baru.

Mengunjungi Prajurit Terakota

Berkunjung ke Xi’an, ibu kota Provinsi Shaanxi tanpa singgah ke situs prajurit terakota warisan kaisar pertama China, pendiri kerajaan Qin (dibaca Chin), Qin Shi Huang, jelas terasa kurang lengkap. Kaisar Qin Shi Huang merupakan kaisar pertama yang menyatukan berbagai kerajaan di China dengan luas wilayah yang sebagian besar menjadi wilayah China saat ini. Dari Kerajaan Qin ini pula asal mula munculnya kata China oleh dunia Barat yang dikenal hingga saat ini. Karena itu, di tengah keterbatasan waktu kunjungan ke Xi’an, saya sempatkan diri untuk mengunjungi situs yang sangat bersejarah tersebut dan telah masuk dalam daftar warisan budaya dunia di tahun 1987.

Waktu menunjukkan sekitar pukul 11 siang, ketika pertemuan dengan kolega akhirnya rampung. Saya pun segera bergegas ke pusat kota Xi’an dan mencari alat transportasi yang bisa membawa saya ke tempat tujuan. Waktu saya terbatas, hanya sekitar 4-5 jam karena pukul 17.15 saya mesti kembali ke Beijing.

‘Saya cuma punya waktu sekitar 4 jam, pesawat saya ke Beijing take off pukul 5.15 sore, bisa tidak saya mengunjungi situs prajurit Terakota dan tiba di airport paling lambat jam 4 sore?’, begitu pertanyaan saya ke seorang sopir taksi wanita yang tiba-tiba muncul dan menawarkan jasanya. Saya katakan tiba-tiba karena kehadiran si sopir taksi tersebut tidak saya duga sebelumnya jika mengingat penampilannya memang tidak seperti seorang sopir. Penampilannya tidak berbeda dengan ibu-ibu yang sedang berbelanja di kawasan tersebut, lengkap dengan tas jinjing di lengan.

Anyer dan Daendles

Mercu Suar AnyerAPA yang terlintas di benak anda jika mendengar nama Anyer? Sebagian dari anda mungkin akan teringat dengan proyek pembangunan jalan sepanjang 1.000 km antara Anyer dan Panaroekan yang dibangun saat pemerintahan Herman William Daendels pada tahun 1808. Anda juga mungkin akan teringat sebuah lagu ciptaan Oddie Agam yang dinyanyikan Sheila Madjid pada tahun 1987: “Antara Anyer dan Jakarta”.

Anda tidak keliru jika menghubungkan Anyer dengan Daendels ataupun lagunya Oddie Agam. Karena bagi keduanya, nama Anyer nampaknya memiliki kenangan tersendiri. Bagi Daendels, nama Anyer tidak akan terlupakan karena di kota pelabuhan Anyer lah pertama kali ia menjejakkan kakinya pada tanggal 1 Januari 1808, sebelum kemudian ia mengambil alih kekuasaan tertinggi Hindia Belanda di Pulau Jawa (Pramoedya Ananta Toer, Jalan Pos Jalan Daendels). Sementara bagi Oddie Agam, deburan pantai di Anyer telah memberikan inspirasi yang luar biasa sehingga mampu melahirkan lagu yang menjadi populer pada masanya.

Wisata Kota Tua Chengdu

Untuk kedua kalinya dalam tahun ini, saya berkesempatan berkunjung ke Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan. Jika pada kunjungan pertama di bulan Februari 2012, saya berkesempatan berkunjung ke Chengdu Panda Research Base, maka pada kunjungan beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu objek wisata kawasan kota tua Chengdu.

Sebagai sebuah kota yang diperkirakan didirikan pada tahun 316 Sebelum Masehi atau lebih dari 2.000 tahun lalu oleh para pendiri Kerajaan Shu, salah satu dari tiga kerajaan besar di masa China kuno, tentu saja akan menarik jika saat berkunjung berkesempatan untuk menyaksikan jejak-jejak kejayaan masa lalu kota Chengdu seperti gerabah, tugu, bangunan dan sebagainya.

Enjoying halal food in Beijing

One of the difficulties as a Muslim who live in a non-Muslim city is getting  halal foods, foods that are allowed under Islamic law

But, in Beijing, you can find  many restaurants that provide good food and clean with halal sign easily. Those restaurants called their self as a Muslim restaurant.  For example, near the place where I live in Lido area, Chaoyang district, precisely in Jingtai Road, there is a Muslim restaurant that provides halal food.

From the outside, that restaurant is not different from other Chinese restaurants, except the sign “halal” in the restaurant’s name.

When I and my family entered to the restaurant, a female waiter who wear jilbab (headscarf) welcome my presence and kindly invited me to have a sit. After we got a seat, I started to look around first before I order foods. From the photos on the restaurant,’s wall, it is known that the restaurant belonged to a Chinese Muslim from Xinjiang Province, a province with a Muslim majority in western China that borders with Mongolia, Russia, Kazakhstan, Afghanistan and India. It is no wonder that the food in this restaurant is cooked in Xinjiang style.

Enjoying Pho in Ho Chi Minh City

In order to attend an ASEAN meeting, I had the opportunity to visit Ho Chi Minh City in March 2010. On the sidelines of the meeting, I had the opportunity to taste the Vietnamese typical food called Pho (Vietnamese pronunciation: [f??]). It is a Vietnamese noodle soup, usually served with beef (pho bo) or chicken (pho ga). The soup includes noodles made from rice and is often served with basil, lime, bean sprouts, and peppers that are added to the soup by the consumer.

From ASEAN Center Moscow With Love

Russia officially became a full dialogue partner of ASEAN at the 29th AMM in Jakarta, July 1996. Since then, an ASEAN-Russia relation is growing rapidly which is marked by a variety of cooperation in various sectors. The development of ASEAN-Russia relations is also visible from the holding of the first ASEAN- Russia Summit in Kuala Lumpur in 2005. While the 2nd ASEAN-Russia Summit will be held in October in Ha Noi, Vietnam.

The development of ASEAN-Russia relations is interesting to learn considering that during the Cold War, ASEAN member countries split in the East-West axis. Indochina countries that are socialist countries namely Vietnam, Laos and Cambodia are very close to Russia (before USSR). Meanwhile other ASEAN member countries have close ties with Western countries led by the United States.

Enjoying the Exotic Domas Crater

Tangkuban Perahu Mountain tourist area in Lembang, Bandung, known as an area that presents the natural beauty of the mountains with few craters that are still active such as Kawah Ratu, Upas and Domas. From the summit of Mount Tangkuban Perahu at an altitude of 1860 meters, we could see the Kawah Ratu like a giant bowl with ground indentations on the walls. An Incredible natural scenery.

To enter this area, tourists must pay an entrance fee of Rp. 13,000, – per person, four-wheeled vehicle parking Rp. 1500, – (for bus tariff of Rp. 8500, -). 4 wheel vehicles and motorcycles can be parked right up to the summit of Tangkuban Perahu. While there is parking for buses at the bottom, about 500 meters from the summit of Mount Tangkuban Perahu.

Balawan dan Diplomasi Publik

Balawan ? Nama group band baru ya? Begitu pertanyaan seorang rekan ketika saya ajak menyaksikan pentas Balawan di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) Jumat 7 Agustus 2009. Saya tidak terlalu kaget mendengar pertanyaan rekan saya tersebut, karena sejujurnya nama Balawan memang kalah populer dibanding para musisi yang sering tampil di layar televisi dan albumnya laris manis di pasaran seperti Gigi, Ungu, Dewa 19 ataupun almarhum Mbah Surip. Lalu siapakah Balawan ?

Bagi para penggemar musik, terutama jazz, nama Balawan atau lengkapnya I Wayan Balawan cukup dikenal sebagai seorang musisi yang piawai memainkan gitar dengan teknik yang berbeda dari para musisi umumnya. Saat musisi lain memainkan gitarnya dengan cara dipetik atau dibetot, Balawan justru lebih sering memainkan dawai gitarnya dengan cara diketuk (tapping). Kekhasan lainnya adalah penggunaan gitar berleher ganda, terkadang dilengkapi dengan sebuah gitar tambahan yang dipasang statis dihadapannya.

best microsoft windows 10 home license key key windows 10 professional key windows 11 key windows 10 activate windows 10 windows 10 pro product key AI trading Best automated trading strategies Algorithmic Trading Protocol change crypto crypto swap exchange crypto mcafee anti-virus norton antivirus Nest Camera Best Wireless Home Security Systems norton antivirus Cloud file storage Online data storage