Pulau Bangka lebih dikenal sebagai penghasil timah, bukan penghasil kopi. Tapi warga di pulau ini sangat akrab dan menyukai kopi. Tidak mengherankan apabila di ibukota Provinsi Bangka Belitung (Babel)
Pangkalpinang saja, dapat dengan mudah dijumpai warung kopi yang buka 24 jam di setiap sudut kota.
Salah satu kedai kopi yang sudah melegenda di Pangkalpinang adalah kedai kopi Tung Tau yang sudah ada sejak 1938. Nama kedai kopi Tung Tau diambil dari nama pendirinya, yaitu Fung Tung Tau
Kedai kopi ini menawarkan suasana tempo dulu yang khas dan mempertahankan ‘resep’ pembuatan kopi secara tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi. Kelebihan ini yang membuat kopi Tung Tau melegenda kenikmatannya.
Menurut warga Pangkalpinang, saat berjayanya tambang timah di Pulau Bangka, kedai kopi Tung Tau menjadi tempat nongkrong favorit para karyawan PT. Timah serta orang-orang Belanda yang menetap di sana kala itu.
Menu utama di kedai ini adalah kopi O atau kopi hitam, kopi susu dan roti panggang. Selain itu tersedia minuman lain yang bisa disajikan panas atau dingin tergantung selera.
Kopi yang digunakan di kedai ini berjenis Robusta dari Lampung, pahit namun tidak asam. Sementara roti panggangnya cukup beragam, mulai dari roti panggang telur, srikaya, kacang wijen, dan banyak lagi.
Roti yang disajikan di kedai ini merupakan homemade alias buatan sendiri. Konon kedai ini juga termasuk tempat yang menjual roti panggang tertua di Bangka.
Selain kopi dan roti panggang tersedia juga pantiaw (sejenis mie beras mirip kwetiaw), nasi goreng, mie goreng, siomay bahkan gado-gado.
Leave a Reply