Tag Archives: buka puasa bersama

Merawat Tradisi Melalui Buka Puasa Bersama di Masjid Gedhe Kauman

Susana buka puasa bersama di Masjid Gedhe Kauman

Sempat terhenti dua tahun karena pandemi Covid 19 di awal 2020, tradisi berbuka puasa bersama yang sudah dilakukan sejak lama di masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, kembali dilaksanakan pada tahun 2022 ini.  Tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan atau prokes seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Tradisi berbuka puasa bersama di masjid milik Keraton Nyayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di sebelah barat komplek Alun-alun Utara, Jl. Kauman, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta ini dimulai sejak awal Ramadan 1443 H atau sejak 3 April 2022.  

Tradisi berbuka puasa bersama dimulai dengan mendengarkan ceramah Ramadan menjelang Magrib yang disampaikan seorang ustad. Setelah azan Magrib berkumandang, jamaah bersama-sama menyantap takjil atau sajian makanan dan minuman berbuka puasa yang disiapkan pengurus masjid.

Baber Bukan Bukber

bukber 2Alhamdullilah dalam Bulan Ramadhan 1436 H (2015) ini saya berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan buka puasa bersama (biasa disingkat bukber) dengan teman-teman kantor, teman sekolah dan kuliah. Hampir setiap minggu saya mengikuti bukber di tempat-tempat yang berbeda seperti di restoran, rumah dan masjid.

Saking seringnya mengikuti kegiatan buka puasa bersama, maka istilah bukber pun menjadi akrab di telinga saya. Dan menyaksikan antusiasme masyarakat Indonesia dalam mengikuti atau mengadakan bukber, terutama masyarakat di kota-kota besar, saya pun yakin bahwa kosakata bukber juga akrab di telinga masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya di saat Bulan Ramadhan. Di bulan ini, berbagai komunitas, organisasi, teman kantor, teman sekolah, mantan teman sekolah atau bahkan lingkungan di sekitar kita kerap menyelenggarakan bukber di berbagai tempat seperti restoran, hotel, mall, atau cafe.

Secara harfiah, makna “buka puasa” sebenarnya memiliki makna yang agak aneh karena kegiatan yang dilakukan sebenarnya adalah untuk membatalkan atau menutup puasa karena makan saat puasa berarti mengakhiri puasa pada hari itu. Puasa justru “dibuka” dengan makan sahur menjelang fajar tulis Rohman Budijanto dalam  artikel “Mudik” di majalah Tempo terbitan 6-12 Juli 2015. Merujuk penjelasan ini, maka ke depan nya mungkin perlu dipopulerkan istilah baru yang lebih sesuai secara harfiah yaitu “baber”, kependekan dari batal puasa bersama. Cara membatalkannya dengan makan dan minum bersama.