Seandainya masih hidup, maka pada tanggal 22 Agustus 2014 Deng Xiaoping genap berusia 110 tahun. Di usia tuanya tersebut Deng mungkin akan tersenyum lebar dan puas melihat Tiongkok dalam 30 tahun terakhir telah tumbuh dan berkembang pesat menjadi sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Dia tersenyum karena upayanya mengarsiteki reformasi dan keterbukaan di Tiongkok pada tahun 1978 melalui pengembangan konsep “sosialisme dengan karakteristik Tiongkok” dan “ekonomi pasar sosialis” ternyata berhasil meningkatkan standar hidup sebagian besar penduduknya. Bukan hanya itu, keberadaan Tiongkok pun menjadi sangat diperhitungkan oleh negara-negara lain.
Dan senyum Deng akan semakin lebar jika mengetahui bahwa pemikiran-pemikirannya hingga saat ini masih tetap aktual dan diterapkan oleh para pemimpin nasional Tiongkok generasi kelima di bawah pimpinan Presiden Xi Jinping, salah satunya adalah pemikiran yang terkait kebijakan luar negeri seperti yang dituliskan oleh Gao Zhikai, Direktur China National Association of International Studies dan mantan penerjemah Deng Xiaoping dalam artikelnya di harian China Daily tanggal 21 Agustus 2014 yang berjudul “Learn from Deng’s Diplomacy”.