Tag Archives: diplomasi indonesia

Diplomasi Publik Kerukunan Beragama

Sebagai bagian dari kunjungan ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sebanyak sembilan orang diplomat senior asal Australia, Kamboja, Laos, Korea Selatan, Kroasia, Mexico, Myanmar, Timor Leste, dan  Vietnam, peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) internasional dan para peserta Sesparlu Kemlu RI angkatan ke-58 menghadiri kegiatan interfaith dalogue yang diadakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemlu RI dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada 30 April 2018 di Istana Dalam Loka, Sumbawa. Dialog menghadirkan dua orang nara sumber setempat yaitu Rektor Universitas Samawa (UNSA), Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar M.Pd dan Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), Drs. H. Umar Hasan.

Isu utama yang dibahas dalam dialog ini adalah tentang upaya memelihara kerukunan beragama di Kabupaten Sumbawa. Keharmonisan umat beragama di daerah tersebut menarik perhatian dan menuai apresiasi dari ke sembilan diplomat asing tersebut. Salah seorang diplomat senior yang menyampaikan apresiasinya adalah  Nguyen Thai Hai Yen dari Vietnam. Nguyen yang juga merupakan seorng spesialis resolusi konflik menyampaikan apresiasinya terhadap kerukunan beragama di Sumbawa.  Masyarakat Sumbawa yang mayoritas beragama Islam dapat hidup bersama dengan sebagian anggota masyarakatnya yang non Muslim dan dapat menerima dengan tangan terbuka kedatangan etnis lain dari luar Sumbawa.

Dua Tahun Kebijakan Luar Negeri Jokowi-JK Dalam gambar

Dua puluh Oktober 2016 tepat dua tahun usia pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sejumlah capaian patut diapresiasi dalam masa dua tahun tersebut, termasuk di antaranya adalah pencapaian dalam memperjuangkan kepentingan nasional sebagai negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian seperti yang tercantum dalam Nawacita melalui diplomasi internasional.

Kementerian Luar Negeri sebagai ujung tombak pelaksanaan Politik Luar Negeri RI menerjemahkan konsep Nawacita kedalam 4 Prioritas Politik Luar Negeri, yaitu Menjaga Kedaulatan NKRI, Melindungi Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Luar Negeri, Meningkatkan Diplomasi Ekonomi dan meningkatkan Peran Indonesia di Kawasan dan Dunia Internasional.

Untuk memudahkan penjelasan mengenai pencapaian dua tahun diplomasi internasional RI tersebut, Kementerian Luar Negeri membuat serangkaian gambar visual berbentuk infografis yang menunjukkan informasi sejumlah kegiatan diplomasi yang telah dilakukan. Dengan hashtag #KE2JANYATA ditampilkan lima infografis dalam tiga subtema yaitu Menciptakan Perdamaian Internasional, Melindungi WNI dan Menegakkan NKRI, dan Memimpin di Tingkat Regional dan Global.

Diplomasi di Media Sosial Menlu Retno Marsudi

Sabtu, 8 Oktober 2016, Kompasianival 2016 berlangsung di Gedung Smesco Jakarta. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi hadir sebagai keynote speaker dalam ajang kopi darat tahunan blogger Kompasiana. Kehadirannya sangat ditunggu oleh para bloggger dan pengguna media sosial yang ingin mendengarkan pandangan seorang diplomat senior dan Menlu perempuan pertama di Indonesia mengenai kegiatan diplomasi di era global, era di mana kegiatan diplomasi tidak lagi dilakukan konvensional namun sudah digital dan real time (digital diplomacy). Era di mana laporan yang disampaikan diplomat Indonesia sifatnya really exactly real time dan bisa langsung dilakukan analisis terhadap laporan yang dikirimkan.

Mengenakan kemeja putih lengan panjang dan selalu tersenyum khas diplomat di hadapan para blogger Kompasiana dan pengguna sosial media lainnya, Menlu Retno langsung mengemukakan mengenai pentingnya teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang dapat digunakan untuk menunjang pekerjaan dan kegiatan diplomasi yang menuntut komunikasi yang baik dengan diplomat di negara lain, pihak kedutaan, dan pemerintah negara lain.