Tag Archives: social media

Indonesian Ministry of Foreign Affairs’s Social Media Diplomacy: A Short Review

On Saturday, October 8, 2016, Foreign Minister Retno Marsudi attended a bloggers and social media activists meeting (known as “kopi darat”) at the 2016 Kompasianival event. The presence of Foreign Minister Retno at this event was interesting because this is the first time a senior Indonesian diplomat has spoken about the use of social media in diplomacy.

In her keynote speech Foreign Minister Retno said  “Diplomats now live in an era of real time diplomacy. A diplomat must be responsive and able to interact in social media. Interaction in social media is important because it can be done at any time without boundaries with a very diverse substance.”

From Foreign Minister Retno’s statement, it appears that since the beginning of her leadership in the Foreign Ministry, the Foreign Minister has given priority to the use of social media to support diplomatic activities. The Foreign Minister realized that the use of technology and digital tools has changed the practices of diplomacy. New non-state actors are emerging enough rapidly, reshaping the international landscape and forcing foreign policy practitioners to rebalance their focus to accommodate new priorities, engage with civil society, and open the process.

Menanti Diplomasi Media Sosial Donald Trump

Tahun 2016 berlalu dengan suasana penuh ketidakpastian global dan kejutan-kejutan. Salah satunya adalah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) periode 2017-2021 mengungguli Hillary Clinton yang justru diprediksi banyak jajak pendapat sebagai pemenang Pemilu.

Dengan sikapnya yang kontroversial dan pernyataannya yang ceplas ceplos berbau SARA, seperti anti imigran Muslim dan Meksiko, akan menyiksa tahanan teroris, menuduh imigran Muslim adalah sumber terorisme di AS, tidak heran jika sebagian besar jajak pendapat memperlihatkan akan kemungkinan kekalahan Trump dalam pemilihan presiden. Namun dengan strategi pemenangan yang terukur dan memaksimalkan penggunaan sosial media, Trump justru membalikkan keadaan, bukan saja berhasil memelihara dan meningkatkan elektabilitasnya, tapi juga menarik perhatian masyarakat AS untuk memilihnya.

Seperti dikutip dari laporan EzyInsight, sebuah lembaga penelitian dari Finlandia, salah satu upaya yang membuat Trump bertahan dalam persaingan dengan Hillary Clinton adalah karena pemahamannya mengenai pentingnya penggunaan sosial media. Menurut EzyInsight, di Facebook saja Trump unggul dari Hillary dalam hal jumlah pengikut (follower). Trump memiliki pengikut sebanyak 11.8 juta orang, sedangkan pengikut Clinton hanya berjumlah 7,7 juta orang. Menurut EzyInsight, banyaknya pengikut dalam sosial media sangat penting karena semakin banyaknya jumlah pengikut maka semakin besar kemungkinan orang mengenalnya dan menerima pesan-pesan yang dikirimkan.