Pada 6-7 Maret 2016 Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Konferensi Islam (KTT LB OKI) yang dihadiri delegasi dari 57 negara anggota OKI, wakil anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara obeserver. Di tengah kesibukan negara peserta KTT LB OKI membahas masalah Palestina dan Al Quds Al-Sharif (Yerusalem) dan melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT, ada satu kegiatan menarik yang dilakukan Pemerintah Indonesia yaitu penyerahan dua buah lukisan dari maestro pelukis Indonesia Jeihan Sukmantoro (78 tahun) kepada Pemerintah Iran dan Arab Saudi.
“Lukisan yang diberikan kepada Iran, merupakan simbol perdamaian dan persahabatan Indonesia serta harapan Indonesia-Iran agar kita bisa bersama-sama mewujudkan perdamaian dunia,” kata Menlu RI Retno Marsudi usai menemani Menlu Iran Javad Jarid Zarif menerima lukisan di sela-sela KTT LB OKI di Jakarta Convention Center, Senin 7 Maret 2016. Lukisan Jeihan yang diterima Menlu Zarif dari wakil keluarga Jeihan adalah sebuah lukisan besar berukuran sekitar 1,6 x 2 meter buatan tahun 1999 yang berjudul “Tafakur di Musdalifah”, sebuah lukisan yang mengekspresikan pengalaman pelukisnya saat melaksanakan ibadah haji.