Tag Archives: tradisi imlek

Video Animasi Anti Korupsi Ramaikan Imlek di Tiongkok

xi jinping eatingMengawali Tahun Baru Tiongkok 2566 para pengguna internet di Tiongkok diramaikan oleh video animasi kampanye anti korupsi yang menampilkan kartun Presiden Xi Jinping. Video animasi yang diunggah ke Youku (Youtube versi Tiongkok) pada Selasa 17 Februari 2015 dan disebarluaskan lewat Weibo dan WeChat disambut hangat para pengguna sosial media di negeri panda ini dan sudah disaksikan ratusan ribu orang.

Ketiga video yang berjudul “Apakah Kampanye Mass Line Nyata?”, Apakah Lebih Mudah bagi Masyarakat untuk Berurusan dengan Pemerintah dan “Apakah Pejabat Benar-Benar Menakutkan” yang masing-masing berdurasi sekitar 2 menit ini menggambarkan situasi sebelum dan sesudah kampanye “Mass Line 2013-2014”, sebuah inisiatif yang diluncurkan pada tahun 2013-2014 guna memperkuat hubungan antara pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) dengan masyarakat.

Pada video animasi tersebut antara lain terlihat Presiden Xi Jinping sedang makan dan berbicara dengan warga, melambaikan bendera dengan tulisan “Kampanye Mass Line” dan memukulkan tongkat ke seekor macan sebagai simbol target pemberantasan korupsi yang menyasar pada pejabat tinggi.

Tradisi Doa Kekaisaran Sambut Imlek

China New Year RitualJumat 31 Januari 2014 menjadi hari pertama tahun baru kuda dalam dalam sistim penanggalan China yang didasarkan pada perhitungan bulan (lunar). Tepat saat pergantian tahun, masyarakat China menyambutnya dengan berkumpul bersama keluarga, menyalakan kembang api dan membunyikan petasan serta berdoa di kuil memohonkan berkah di tahun baru.

Di masa lalu, kegiatan memanjatkan doa di awal tahun baru bahkan dilakukan oleh para kaisar yang memerintah China. Kaisar China yang dipandang sebagai anak dari surga dan memerintah di bumi atas nama dan mewakili penguasa surga melakukan peribadatan di tempat yang dibangun khusus yang disebut dengan Kuil Surga (Temple of Heaven) yang selesai dibangun pada tahun 1420 oleh Kaisar Yongle dari Dinasti Ming (1368–1644).

Selama ratusan tahun kemudian kuil tersebut tetap dijadikan tempat peribadatan rutin oleh para kaisar China yang berkuasa pada masa Dinasti Ming dan Qing (1644-1911) dalam menyambut tahun baru untuk memanjatkan doa kepada Dewa Surga memohonkan panen yang baik di tahun yang baru.