Istilah weiplomacy merujuk pada kegiatan diplomasi publik yang dilakukan berbagai kedutaan asing di Beijing yang marak memanfaatkan situs jejaring sosial media atau mikro blog di China yang disebut Weibo. Melalui Weibo, mereka menyebarluaskan informasi tentang negaranya atau kegiatan kedutaan kepada publik dalam bahasa Mandarin.
Seperti halnya Twiiter yang dapat diakses dengan lebih mudah dibandingkan blog, khususnya akses melalui telepon genggam, Weibo pun dapat lebih mudah diakses karena hanya memuat 140 karakter setiap kali menuliskan pesan.
Dengan kemudahan seperti tersebut di atas, tidak mengherankan jika banyak pengguna internet yang memilih weibo untuk mengirimkan pesan. Penyebarluasan informasi pun menjadi lebih efektif karena jumlah penggunanya tidak kalah banyaknya dibanding pengguna situs jejaring sosial media Barat seperti Twitter. Menurut data iResearch tahun 2011, terdapat sekitar 300 juta pengguna situs jejaring sosial Weibo dari sekitar 500 juta pengguna internet di China. Mereka menggunakan berbagai platform Weibo seperti Sina Weibo, Tencent Weibo dan Baidu.