Di tengah gosip politik terkait ketidakhadirannya di hadapan publik selama sepekan terakhir, Wakil Presiden RRT Xi Jinping datang dan meresmikan ‘the 9th China-ASEAN Expo (CAEXPO)’ pada tanggal 21 September 2012 di Nanning International Exhibition and Convention Center (NIECC). Pembukaan berlangsung singkat dan tanpa sambutan dari Wakil Presiden Xi Jinping tersebut menandai pelaksanaan CAEXPO yang akan berlangsung sepekan dari tanggal 21-25 September 2012.
Beberapa teman yang hadir bersama saya dalam acara pembukaan CAEXPO tersebut berspekulasi bahwa yang hadir pada acara pembukaan adalah kembaran Wakil Presiden untuk menggantikan figur asli yang kemungkinan berhalangan hadir, apalagi pada acara tersebut tidak ada sambutan. Gosip muncul karena sebentar lagi Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan menggelar kongres dengan salah satu agenda utama adalah pergantian pucuk pimpinan RRT seperti presiden dan perdana menteri. Dan jika tidak ada perubahan dramatis, Xi Jinpoing yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden akan naik ke puncuk pimpinan menjadi Sekretaris Jenderal PKT dan Presiden RRT menggantikan Hu Jintao.
Saya tidak ingin ikut berspekulasi. Yang jelas dalam acara tersebut Wakil Presiden RRT Xi Jinping hadir dan bertemu dengan sejumlah pemimpin negara dari ASEAN yang turut hadir dalam acara pembukaan seperti Presiden Myanmar U Thein Sein, PM Laos Thongsing Thammavong, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, Deputi PM Malaysia Muhyidin Yassin dan Deputi PM Thailand Kittirat Na-Ranong. Dari Indonesia hadir sebagai pejabat tertinggi yang memimpin delegasi Indonesia adalah Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami.
Seperti pelaksanaan CAEXPO pada tahun-tahun sebelumnya dimana ditetapkan satu negara ASEAN sebagai country of honour, maka pada CAEXPO ke-9 tahun 2012 ditetapkan sebagai country of honor adalah Myanmar.
Dalam sambutannya pada rangkaian acara pembukaan CAEXPO ke-9 yang dihadiri lebih dari 1.000 pemimpin bisnis RRT dan ASEAN, Presiden Myanmar U Thein Sein menyambut baik dukungan RRT terhadap sentralitas ASEAN di tengah perkembangan arsitektur regional dan proses integrasi ASEAN menuju Komunitas ASEAN 2015.
Myanmar memandang penting kerjasama negara-negara di kawasaan untuk meningkatkan perdamaian dan pembangunan, apalagi mengingat bahwa kawasan Asia Pasifik merupakan center of gravity dalam hubungan internasional dan perdagangan. Untuk itu Myanmar mengharapkan agar momentum kerjasama yang baik ini dapat terus dipertahankan. Ditambahkan oleh Presiden U Thein Sein, bahwa dengan pasar ASEAN dan China yang sedemikian luas dan dengan karakterristik masing-masing serta kekayaan alam yang melimpah, kedua belah pihak bisa saling melengkapi.
Usai meresmikan CAEXPO ke-9, Wakil Presiden Xi Jinping beserta seluruh para pemimpin negara ASEAN dan tamu undangan lainnya langsung menuju Liyuan Resort untuk menghadiri acara pembukaan ‘the 9th China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) ’ dan ‘the 2nd China-ASEAN Free Trade Area Forum (CAFTAF)’.
Berbeda dengan acara pembukaan CAEXPO ke-9, pada acara pembukaan CABIS ke-9 dabn CAFTAF ke-2, Wakil Presiden Xi Jinping menyampaikan kata sambutannya yang diberi judul ‘Work Together Towards Deeper Cooperation and Sustained Development’. Pemberian sambutan yang dilakukan Wakil Presiden ini sekaligus mematahkan spekulasi sebagian teman bahwa yang hadir adalah bukan Wakil Presiden asli.
Pada kesempatan menyampaikan sambutan tersebut Wakil Presiden Xi Jinping menekankan kembali komitmen RRT untuk senantiasa memelihara hubungan persahabatan dan bertetangga baik seperti ditunjukkan dengan antara lain menjadi negara pertama yang menjalin kemitraan strategis dengan ASEAN dan yang memulai perundingan perdagangan bebas , melaksanakan kerjasama pembangunan yang saling menguntungkan berdasarkan semangat win-win solution di bidang ekonomi dan perdagangan, selalu siap untuk mendorong berbagai mekanisme kerjasama di berbagai bidang, dan bekerjsama secara erat dalam menghadapi segala kesulitan dan tantangan seperti tampak dari upaya mengatasi krisis keuangan Asia hingga dampak krisis keuangan internasional, mulai dari penanganan bencana tsunami di lautan Hindia hingga gempa bumi di RRT.
Ditambahkan oleh Wakil Presiden Xi Jinping bahwa keberhasilan pembangunan dan modernisasi di RRT telah mendekatkan RRT kepada negara-negara di kawasan dan menciptakan lingkungan kawasan yang stabil. Dan terkait dengan situasi perekonomian di RRT dewasa ini, Wakil Presiden Xi Jinping menyatakan keyakinannya untuk mempercepat pergeseran model pertumbuhan, melakukan stabilisasi ekspor dan meningkatkan permintaan dalam negeri dan membangun masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. RRT akan terus mengembangkan ekonomi terbuka dengan memperdalam kerjasama perdagangan dan ekonomi dengan negara-negara maju, memperkuat kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara-negara berkembang, dan memperluas kerjasama yang berorientasi pada hasil dengan negara-negara tetangga.
Menyikapi perkembangan ekonomi global yang ditandai dengan krisis keuangan yang masih terus berkelanjutan, Wakil Presiden Xi Jinping mengusulkan empat poin yang dapat dilakukan yaitu (1) memperbaiki mekanisme kerjasama dalam kerangka FTA yang telah sejak diluncurkan 3 tahun lalu, (2) meningkatkan kerjasama investasi dua arah, (3) meningkatkan konektivitas ASEAN-RRT, dan (4) mendorong kerjasama antar masyarakat (social and people-to-people exchanges).
Leave a Reply